-->

Bagaimana Cara Menikmati Sebuah Makanan [BAGIAN: Mi Instan]








Bagian pertama: Bakso & Daging-dagingan
Bagian kedua: Minuman Berkrim
Bagian ketiga: Susu Kedelai
Bagian keempat: Daging Panggang B2 & Telur Mata Sapi











Mi instan ialah makanan paling murah meriah (selain gorengan), yang sering dicari kalau kondisi keuangan tengah siaga satu namun urusan perut tak bisa ditunda-tunda. Beli di warung, dengan Rp 5000, kita sudah bisa kenyang (tapi tidak pakai telur), belum lagi gratis air putih. Masak sendiri, harga sebungkus hanya sekitar Rp 2000 atau Rp 3000. Sudah murah, lumayan bikin kenyang pula, juga simpel pembuatannya. Tak sesulit bikin nasi goreng.

Yah walaupun jengkelnya makan mi instan itu, variasi rasanya itu-itu saja. Terkadang aku sering melihat beberapa orang yang meracik mi instan dengan kreasi mereka masing-masing. Ada yang makan mi instan dicampur dengan nasi putih. Ada yang makan mi instan versi goreng, tidak digoreng; melainkan setelah direbus, dia hanya langsung mencampurnya dengan kecap manis. Seolah-olah lagi makan mi yamin, katanya. 












Ada juga yang makan mi instan dengan ditambahkan beberapa bumbu khusus seperti cabe rawit, seledri, atau sawiran ayam, selain telur rebus. Di beberapa warung makan, mi instan dijual dengan campuran telur dan kornet (sumpah, rasanya DEP SEDEP banget!!!!!). Ada pula yang hobi mengemili mi instan tanpa dimasak lebih dahulu layaknya tengah makan snack Anak Mas. Ada juga yang masak mi instan, bumbu-bumbunya dicampur pas tengah memasak. Terus, ada yang memasak mi instan dengan cara bikin ala pop mi. Tinggal seduh pakai air panas. 












Masih banyak beragam cara lainnya dalam mengolah dan menikmati mi instan. Ada yang makan instan dengan dicampur saus cabe. Ada pula yang makan mi instan versi rebus, tapi telurnya digoreng terpisah. Bahkan ada pula yang memakan mi instan seolah-olah itu kwetiaw. Alhasil, yang bersangkutan makannya dengan menggunakan sumpit. 

Kalau dipikir-pikir, terserah yang bersangkutan juga. Dia punya hak untuk menikmati sesuatu sajian kuliner yang sederhana dengan caranya sendiri hanya agar mi itu terasa sangat luar biasa DEP SEDEP. Terkadang bosan juga makan mi instan dengan cara biasa. Maksudnya, siapkan rebusan dalam panci, masukan mi jika airnya matang, angkat, taruh mangkuk, sudah deh. Bosan kan? 

Nah, dengan uang yang pas-pasan, kondisi kulkas juga pas-pasan, banyak orang yang memiliki caranya sendiri-sendiri dalam menikmati mi instan agar selalu DEP SEDEP dan tidak pernah bikin bosan. Rasa bosan itu akan selalu ada, walau kantung tengah cekak. Bosan dong, kalau makan mi instan dengan cara yang itu-itu saja. Tapi dompet lagi kering kerontang. Makanya, sah-sah saja menikmati mi  instan dengan beragam cara yang unik-unik. Ya nggak? 

Manusia saja diciptakan Tuhan itu unik-unik. Lalu, kenapa makan mi instan dengan cara unik dan penuh kreasi, harus sangat  dipermasalahkan? Nah loh!





* Tulisan ini disponsori (dengan bayaran air, gas, dan sebungkus sarimi isi dua) oleh Dias.






No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.