Para Disney-Mania, mana suaranya?
Kali ini, penulis ingin menyampaikan sesuatu. Bahwa ternyata kalau kita cermati lebih dalam, tokoh-tokoh Disney yang kita kenal itu merupakan semacam simbolisasi dari karakter-karakter manusia yang ada di muka bumi ini.
Simak penjelasan panjang saya berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=IzXJOHM_2dM
1. Donal Bebek
Kita mengenalnya sebagai bebek pemarah, selalu sial, pemalas, tapi begitu menyayangi keponakannya. Tokoh Donal ini penggambaran dari orang-orang awam yang berpikiran enaknya saja (baca: malas), tapi selalu harus terjebak dalam kesialan tak menentu, yang umumnya karena kecerobohannya sendiri. Cukup banyak orang di dunia ini yang seperti Donal, yang begitu mendambakan seperti sepupunya, Untung Angsa - yang selalu beruntung. Sementara Donal selalu sial, terlebih dalam hal pekerjaan; untung saja ia tak sial dalam hal cinta.
2. Untung Angsa
Tak sedikit orang yang seperti Untung Angsa atau Gladstone Gander ini. Banyak lho orang-orang yang terlihatnya selalu begitu mudahnya mendapatkan apa yang diinginkan. Tak perlu susah-susah seperti orang kebanyakan, orang tersebut pasti mendapatkan apa yang dimaui. Alhasil, kita seringkali gigit jari melihat kesuksesan orang tersebut. Tapi percuma saja, kita mencemburui jenis orang seperti ini. Sampai kapan pun, orang-orang seperti ini akan selalu ada. Hidupnya selalu penuh dengan unsur hoki.
3. Gober Bebek
Tokoh bernama Scrooge McDuck (Versi Inggris) ini bukan banyak lagi keberadaannya di dunia ini. Amat sangat banyak sekali orang-orang seperti paman Gober ini. Gila uang dan sikap perhitungannya (baca: pelit) yang luar biasa itu memang dua karakter yang sering kita jumpai sehari-hari. Tak hanya orang kaya, yang miskin saja banyak kok yang berjiwa Paman Gober yang gila uang, kikir, dan anti-bersenang-senang. Pokoknya tiap hari itu sama dengan bekerja, deh, buat mereka yang berjiwa Paman Gober.
4. Lang Ling Lung
Tokoh bernama Gyro Gearloose ini hampir mirip dengan Spongebob, kalau dicermati. Sama-sama tak pernah memikirkan soal materi atau uang. Hidupnya sepenuhnya didedikasikan untuk satu bidang saja - yang dalam kasusnya, ilmu pengetahuan. Di beberapa cerita komik, ia sering digambarkan tak pernah sekali pun menarik biaya tinggi untuk penemuannya atau jasa reparasinya. Bahkan seringkali tak mempermasalahkan saat dibayar murah oleh Paman Gober; ia malah pernah kerja gratis pula. Hingga lumayan banyak orang-orang seperti Lung ini dan mereka kerja berdasarkan passion. Plus kebanyakan juga orang pintar itu jauh dari kesan makmur, tapi setidaknya berkecukupan.
5. Didi Bebek
Tak masalah kekacauan yang dibuat, tak masalah orang-orang benci dia dan apa yang sudah dilakukannya, Fethry Duck selalu saja optimis dan tak pernah membenci mereka yang membencinya. Ia tahu, apa yang dikerjakan pasti berbuntut kegagalan dan kekacauan - yang bikin repot orang-orang sekitar, tapi ia selalu optimis dan terus melakukan. Selalu berpikiran positif, walau untuk sesuatu yang kacau. Selalu berpikiran positif juga bahwa ia bisa mengerjakan sesuatu, meskipun nyatanya tak bisa apa-apa.
6. Agus Angsa
Tukang makan. Tukang tidur. Pemalas dan jauh lebih pemalas daripada Donal Bebek. Itulah Gus Goose. Herannya, Agus ini beruntung juga bisa bekerja di peternakan Dora Bebek (Nenek Bebek, maksudnya) yang walau suka jengkel dengannya, tapi begitu memedulikannya. Entah dia punya pesona apa, tapi kalau aku jadi Dora Bebek, sudah kuberhentikan Agus ini. Yah habisnya dia tak punya andil apa-apa dalam mengelola peternakan. Bikin repot dan menghabiskan jatah makanan saja. Tokoh Agus Angsa sering ditemukan di negara-negara berkembang. Walau dibenci keberadaannya, akan selalu ada mereka yang berjiwa Agus Angsa.
7. Dora Bebek--atau kita mengenalnya Nenek Bebek
Mungkin ini gambaran ideal seorang nenek - atau betulan ada nenek seperti ini? Elvira Coot merupakan tokoh nenek yang perhatian, cukup dewasa, dan pekerja keras. Perhatiannya bisa kita lihat dari perlakuannya terhadap pegawainya, Agus Angsa yang malas luar biasa. Ia bisa begitu menyayangi Agus, padahal bukan sanak saudaranya (CMIIW). Cukup dewasa bisa dilihat dari caranya memandangi para sanaknya yang berbeda karakter. Terhadap perseteruan Donal-Untung, ia tak pernah memihak. Terhadap sikap pelit Gober, ia tak pernah kesal. Pekerja keras, yah kita bisa melihatnya yang mengelola peternakan yang sebetulnya tak perlu lagi dilakukan, apalagi ia punya pegawai.
8. Gufi
Banyak yang bilang, Gufi itu tolol. Tapi menurutku, dia itu cerdas. Apa yang dilakukan memang sepertinya sepele, tapi orang selalu lupa satu hal: hal hebat itu seringkali muncul dari hal sepele. Cara berpikir Gufi memang cenderung naif dan dangkal, tapi seringkali, di beberapa cerita, Gufi jadi penyelamat untuk kawan-kawannya - dengan pemikiran dangkalnya itu. Banyak juga orang-orang seperti Gufi ini. Tak perlu jadi orang cerdas atau berpengaruh, cukup jadi diri sendiri yang konyol, orang-orang sudah terkesan dengan mereka.
9. Kwik, Kwek, Kwak
Gambaran anak-anak dan mungkin remaja di Amerika sana (atau mungkin seluruh dunia) yang berjiwa pemberontak (tapi tak sampai anarkis), memuja hedonisme, dan suka bertualang. Di samping itu semua, mereka bertiga ini punya kepedulian sosial yang cukup tinggi. Cukup idealis si kembar bertiga ini. Saat Donal Bebek melakukan kesalahan, mereka akan langsung menegurnya atau tidak akan mendukung.
10. Miki Tikus
Dari semua tokoh Disney tempo dulu, inilah tokoh yang penulis benci. Alasannya, terlalu sempurna. Jalan hidupnya nyaris selalu lurus saja. Ia disukai banyak kalangan, apa yang dikerjakan nyaris berhasil, dan memandang kehidupan ini begitu serius sekali (Nyaris tak pernah diceritakan, Miki melakukan hal-hal konyol seperti Gufi atau Donal). Kelebihannya itu sikap positive feeling dan murah senyumnya itu.
Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh Disney lainnya. Masih ada Klarabela yang centil, Desi Bebek yang terlalu berharap lebih akan cinta, Mini Tikus yang plin-plan, Morti-Ferdi, Snow White, Pinokio, atau Aladin. Kesemuanya juga replika dari manusia secara realitas. Tapi sekiranya, hanya kesepuluh ini saja yang begitu membekas penokohannya (setidaknya untuk penulis).
Mungkin pembaca bisa membantuku dalam menjabarkan lebih lanjut tokoh Disney dan karakternya?
Anyway, for your information and if you look that sharply, most of Disney's story are always be simple but interesting. They're brilliant to make interesting story from simple thing. Moreover, the founder, Walter Elias Disney ever said, "I only hope that we don't lose sight of one thing - that it was all started by a mouse."
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.