-->

Bubur Ayam-Ketoprak Leo Termuda Wong Cirebon






Emangnya Admin-nya aja yang suka narsis?! Sepeda Wim Cycle-nya juga mau dong!? 






Biasanya kalau tidak ke mana-mana dan bosan dengan sarapan yang ada (yang biasanya nasi uduk atau lontong yang dijual di sekitar Perumahan Sekretariat Negara), aku suka jalan-jalan pagi hingga Modernland (atau Kota Moderen) yang terletak di Jalan Hartono Raya, Tangerang. Aku main-main hingga sekitar kantor pemasarannya. Itu, lho, yang ada di dekat bundaran Kota Moderen. Tak jauh juga dari Rumah Sakit Mayapada (dulunya Honoris).

Nah, di sana itu banyak variasi santapan kuliner yang serba DEP SEDEP yang cocok digunakan sebagai sarapan pagi. Ada lumpia, nasi uduk (yang lebih wah dan lain dari nasi uduk kebanyakan), food truck Holland Bakery, hingga Bubur Ayam-Ketoprak Leo Termuda Wong Cirebon.











Aku tidak tahu jam berapa mulai buka. Mungkin sekitar jam 06.30 pagi sudah buka. Yang jelas, waktu ke sana jam 07.00 pagi, sudah ramai pengunjung. Banyak pengunjung yang asyik menyantap bubur ayam atau ketoprak.

Secara kebersihan, yah lumayanlah. Bisa dilihat juga dari fotonya. Apalagi itu memang letaknya dalam sebuah ruko. Banyak dari kita yang memang agak risih untuk makan di warung-warung tenda. Higienitas sajiannya juga lumayan bisa dijamin. Rasanya? Bisa dibilang standar untuk ukuran bubur ayam. Tidak terlalu istimewa. Justru ketoprak-nya itu yang aku sangat rekomendasikan.












Kalau soal harga, harganya tidak terlalu mahal, namun tidak kemurahan pula. Sedang-sedang saja. Bisa dijangkau untuk semua kalangan dan usia. Yah walau harga sate per buahnya itu agak kemahalan. Tiga belas ribu rupiah! Meskipun ukuran satenya lebih besar dari lainnya, tetap saja--aku rasa--agak kemahalan. Hehe. Tapi DEP SEDEP, kok, tiap satenya (telur puyuh, ampela, ati, dan usus).












Buat yang tinggal di Perumahan Kota Moderen atau sekitarnya, bolehlah mampir ke warung bubur ayam ini. Kelebihan lainnya, warung ini buka relatif lebih lama. Pernah datang sekitar jam 12-an, abang-abangnya masih jualan. Kalau sudah sekitar jam segitu juga, tukang baksonya mulai berjualan. Baksonya sangat enak dan begitu direkomendasikan sekali.











Ini walau berada dalam satu papan reklame, tukang jualan bubur, ketoprak, dan baksonya itu berbeda-beda. Mereka hanya bekerja sama saja dalam urusan menyewa tempat. Namun untuk urusan uang,... yah ada baiknya kalian bayar ke tukang jualan yang tepat. Kalau belinya bubur ayam, jangan kasih uang ke tukang ketoprak. Kasihan tukang bubur ayamnya! xD

Anyway, masing-masing penjualnya, menurutku, cukup sigap dalam melayani pembeli. Kalian tidak butuh waktu lama untuk menikmati hidangannya, walau yang harus dilayani itu banyak sekali. Tangkas!










No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.