Dari segi tampilan warna, agak sedikit berbeda dari martabak-martabak yang ada di pinggir jalan. Kayak agak pucat (mungkin ini yang membedakan antara martabak reguler/blue band dengan martabak wisman/wysman/bangka yang lebih banyak dagingnya). Namun kalau secara aroma, martabak dari Martabak Mickey ini sangat menggugah selera. Ke-DEP SEDEP-annya sangat dimulai dari aroma. Mungkin hal itulah yang sempat mengganggu driver Go-Food waktu mengantarkannya ke aku pada jam 11:30 siang.
Ternyata sangat gurih memang. Bikin ketagihan. Bikin mau lagi dan lagi,... sampai akhirnya tandas juga dan aku kekenyangan. Walau kegurihannya itu tak hanya datang dari aromanya. Kacang yang ditaburi juga lumayan nyentrik. Pas aku cicipi, lebih mirip kayak martabak yang diolesi selai kacang. Kacangnya ditumbuh halus dan encer banget soalnya. Namun tetap DEP SEDEP kok. Malah bikin ketagihan makan gara-gara kacangnya. Baru kali itu makan martabak kacang dengan penampilan dan rasa kacang mirip selai kacang.
Martabak model ini hanya dijual di Ruko 1B Gading (Serpong), Blok B3 nomor 22, Jalan Boulevard Raya, Serpong Utara, Tangerang. Harganya hanya Rp 45.000 (itu juga karena memilih martabak yang jenis klasik; kalau yang model-model sekarang, yah harganya bisa dari Rp 50.000 hingga Rp 150.000). Itu juga sudah bisa dicicipi saat matahari lagi terik-teriknya. Alhasil, sensasinya sangat berbeda dengan saat dimakan di sore atau malam hari. Kan martabak biasanya dijual saat sore, petang, atau malam. Hehe.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.