Tampilan muka Teraskota di tahun 2011. |
Kalau ke Solaria--Teraskota bareng Dion, biasanya aku lebih sering pesan Nasi Goreng Italia atau Nasi Goreng Kepiting yang lebih murah harganya. |
Anyway, kalau hang-out di Tangerang, aku biasanya pergi daerah Serpong. Seringnya aku main-main ke Gading Serpong, Vila Melati Mas, hingga Teraskota. Nah, untuk yang terakhir, biasanya mal itu jadi tempat janjian aku bertemu dengan salah satu sahabat terbaik semasa kuliah. Namanya Dion. Dulu dia tinggal di daerah BSD, sebelum akhir Mei kemarin, pindah ke Menado karena faktor pekerjaan.
Teraskota itu lumayan enak buat dijadikan tempat tongkrongan. Ada toko buku, bioskop, arena bermain (seperti Fun World), dan banyak tempat kuliner yang wajib dicicipi satu persatu. Meskipun tempat-tempat kuliner di sana memang mahal-mahal. Kalau dompet tak sedang mendukung, aku tengah bertemu dengan Dion di Teraskota, lalu perut keroncongan, biasanya kita suka mencari pedagang-pedagang kaki lima yang sering berkeliaran di sekitar Teraskota.
Ini yang namanya Dion, yang sering kasih saran, masukan, dan kata-kata penyemangat yang luar biasa. Sangat mengerti kondisi kita kalau kita sudah kenal akrab, bahkan sampai ke relung hati dan kondisi batin kita, loh. Haha, |
Banyak kok, pedagang kaki lima yang berkeliaran di sekitar Teraskota. Carinya memang agak sulit. karena sering kejar-kejaran sama Tramtib. Tapi biasanya mereka selalu ada di saar yang dibutuhkan buat kami, para pencari kuliner murah. Sudah murah-murah, DEP SEDEP pula, juga ngangenin (sama kayak rasa kangen aku ke kamu, Shania! Hehehe). Biasanya juga kalau siang hari, aku dan Dion sering makan siomay yang kayaknya sulit dicari di mana-mana. Daging siomay-nya lebih DEP SEDEP tukang siomay yang mangkal di sekitar Teraskota. Sampai sekarang aku masih hapal wajah tukang siomay saking DEP SEDEP-nya siomay. Dia itu salah sekian dari tukang siomay yang menyediakan bumbu cabe ijo. Itu yang bikin siomay buatannya sangat terasa istimewa di hati.
Kalau menjelang malam, ada tukang nasi goreng juga. Ini pertama kalinya, aku makan nasi goreng gila, yang dicampur dengan telur, daging bakso, sosis, dan lain-lain sebagainya. Lupa aku campurannya apa saja. Yang jelas, nasi goreng gila yang seperti dalam foto di atas ini memang DEP SEDEP. Namun tetap aku lebih memilih siomay-nya itu. Biasanya kalau mampir ke Teraskota, aku suka iseng mencari si abang tukang siomay yang siomay-nya itu sangat lezat.
Kalau mau tahu di mana saja menemukan tempat kuliner murah meriah sekaligus DEP SEDEP di Teraskota, kalian bisa mencarinya di kiri, kanan, dan belakang Teraskota. Foto-foto di bawah ini bisa sekiranya menjadi panduan dalam menemukannya.
Dari dua tahun lalu sampai sekarang, spot ini sering dijadikan mangkal beberapa pedagang kaki lima. Lumayan adem memang. |
Kuliner di sekitar Teraskota ini salah satu dari sekian tempat kuliner yang wajib didatangi kalau kalian tengah berkunjung ke Tangerang. Jangan lupa ke Teraskota yah, untuk membuktikan segala kata-kataku.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.