|
Nasi goreng campur ati ampela. |
Nuel Lubis: "Jenis nasi goreng ini--ada yang bilang--disebutnya nasi tek-tek. Karena terlahir dari tukang mi tek-tek yang suka keliling komplek sambil bawa gerobak dagangannya (yang mana menu andalannya: nasi goreng dan mi goreng, yang menggunakan mi telur), yang suka terdengar bunyi kentongan 'tek-tek'-nya; yang walau hanya mangkal pun, penjual nasi goreng itu tetap disebutnya tukang mi tek-tek. Beberapa menyebutnya sebagai nasi goreng kampung. Ciri khasnya memang seperti itu. Ada acar, kerupuk kampung, serta warna nasi dan mi yang agak gelap (karena penggunaan kecap manis secara agak berlebihan). Namun ketiga hal itulah unsur utama yang menyebabkan nasi goreng kampung jadi bikin kangen, selalu terkenang, dan sulit tergantikan dengan nasi goreng-nasi goreng buatan manapun, termasuk yang dibuat restoran-restoran elit. DEP SEDEP-nya sulit ditandingi!"
|
Dari Nasi Goreng Podomoro yang mangkal di daerah Cipete-Pakojan. Sejenis dengan nasi goreng-nya Nasi Goreng 78. |
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.