Ada-ada saja ulah seorang manusia hanya agar bisa bertahan hidup di dunia ini. Salah satunya, yang sudah dilakukan oleh "Kuliner Nasi Jagal Ibu Zahra". Anyway, awalnya aku mau pesan nasi goreng. Berhubung kata mbak driver GoFood-nya, nasi goreng-nya "Kuliner Nasi Jagal Ibu Zahra" lagi nggak ada, daripada perut kosong di jam 8 pagi, ya sudah aku mengiyakan saja untuk mau dibelikan nasi jagal. Hitung-hitung sekalian mencoba pertama kalinya nasi jagal itu seperti apa. Ternyata.....
.....nasi jagal itu nasi putih biasa yang mana lauknya itu tempe orek dan beberapa potong/iris daging sapi, yang lalu agak dilumuri oleh kuah sambal. Ada sambal terasi (kayak merah-merah seperti pada foto di atas). Ada pula bumbu sambal yang agak kecoklatan. Aku nggak tahu itu namanya apa, tapi kayak bumbu kacang pada rujak. Ada manisnya sedikit, namun sangat pedas. Lumayan DEP SEDEP! Tapi kayaknya nggak cocok buat dijadikan bahan sarapan pagi yah. Lebih cocok buat makan siang. Sumpah, setelah makan nasi jagal yang seharga Rp 12.000 ini, perut memang kenyang, tapi aku jadi harus beberapa kali ke toilet. 😑
Dibilang dikerjain, kayaknya nggak juga. Toh, dari awal aku memang memesan nasi goreng, bukan nasi jagal-nya. Tapi dibilang dikerjain, bisa juga. Aku agak tergoda untuk mencicipi salah satu kuliner yang dijual oleh Ibu Zahra ini karena menu nasi jagal tersebut. Alhasil insiden 'es burjo' kembali terulang. Haha. 😂
Buat yang penasaran nasi jagal seperti apa, kalian bisa mendatanginya langsung ke Jalan Raya Bayur Nomor 27, Periuk Jaya (agak dekat ke arah yang mau ke Kotabumi; di pinggir Sungai Cisadane). "Kuliner Nasi Jagal Ibu Zahra" ini warung makan yang berukuran kecil dan mirip seperti warteg yang ada di pinggir jalan. Di aplikasi GoFood, "Kuliner Nasi Jagal Ibu Zahra" katanya bukanya itu 24 hours. Tahu, deh, faktanya! 😆
Kalau dilihat dari Google Map, lokasi "Kuliner Nasi Jagal Ibu Zahra" ini kayak yang pernah aku lewati. Ini kayak jalan yang mau ke bandara Soekarno-Hatta atau TPU Selapajang, deh. |
Anyway, yang sebelah kiri, mungkin dialah si Ibu Zahra. Mungkin, loh, yah! |
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan! Komentar-komentar yang bermuatan negatif akan dihapus.